Nabi Muhammad adalah  Khotamu Al-Anbiyaa’ (Nabi Akhir Zaman) selalu menjadi Tauladan bagi orang yang Berakal sehat (Qolbin Saliimin) dan tidak akan mengingkari kebenarannya. Beliaulah yang menuntun umat manusia dari zaman gelap (jahiliyah) menuju jalan Petunjuk (hidayah) yaitu  Agama Islam. Dengan perjuangan beliau, umat manusia bangkit dari zaman jahiliyah menuju zaman islam (dinul Islam), yaitu zaman yang terang dengan cahaya Islam. Karena Beliau terciptalah aturan-aturan Islam yang penuh Keadilan,keharmonisan, persaudaraan, dan keseimbangan dengan terhapusnya perselisihan, pertikaian, dan peperangan.

Pada hari Ahad, 17 November 2019 para siswa Raudlotul Athfal dan Madrasah Ibtidaiyah Sunan Bejagung serempak berpakaian putih-putih, mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Para siswa diajak untuk mengenang betapa luar biasa jasa Nabi Muhammad SAW terhadap seluruh umat manusia yang ada di dunia ini. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umatnya untuk selalu ingat dan berusaha sekuat tenaga untuk mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh Beliau. Apa yang telah Beliau Sabdakan, lakukan, dan ketetapan Beliau telah menjadi dasar hukum Islam, setelah Al-Qur’an yang sudah tidak diragukan kebenarannya. dengan mengikuti apa yang telah diajarkan oleh beliau kepada kita, Semoga kita mendapat syafaat di dunia maupun akhirat aamiin.

Di dalam kitab “An-Ni’matul Kubra ‘alal ‘Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam” halaman 5-7, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami (909-974 H. / 1503-1566 M.), diterangkan tentang keutamaan-keutamaan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

  1. Sayyidina Abu Bakar RA. berkata:

من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم كان رفيقي في الجنة

Barangsiapa membelanjakan satu  dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi SAW, maka ia akan menjadi temanku di surga

  1. Berkata Sayyidina Umar RA.

من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الإسلام

“Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.”

  1. Berkata Sayyidina Utsman RA.

من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم فكأنما شهد غزوة بدر وحنين

“Barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi SAW, maka seakan-akan ia ikut-serta menyaksikan perang Badar dan Hunain.”

  1. Sayyidina Ali RA. berkata:

من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم وكان سببا لقراءته لا يخرج من الدنيا إلا بالإيمان ويدخل الجنة بغير حساب

“Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, dan ia menjadi sebab dilaksanakannya pembacaan maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.”“Salah satunya, untuk menunjukkan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW, adalah dengan mengenang kelahiran Beliau. Maulid Nabi merupakan bentuk penghargaan kepada Baginda Nabi, dan kita harus bangga memiliki hari besar ini. Dengan terlaksananya kegiatan ini semoga menjadikan motivasi dan inspirasi kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dan selalu menjalankan sunnah-sunnahnya” ucap Ustadz Nur Salim menjelaskan kepada Tim Web.

Selain pengajian oleh Ust. Nur Salim, S.Pd.I, kegiatan ini diisi dengan acara keagamaan lain yaitu Lomba Shalawat dan beberapa penampilan kreasi yang mencerminkan bentuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Roudhotul Atfal di Pondok Pesantren Sunan Bejagung di kompleks Asy’ari (Ponpes Sunan Bejagung) mulai pukul 07.30 sampai selesai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun semangat dakwah Islam dan mempererat tali silaturrahmi seluruh siswa dan civitas akademia di RA dan MI Sunan Bejagung.