Hari Keenam, Stand Pameran SMP Islam Sunan Bejagung masih diserbu pengunjung.

Geliat Tuban Fair 2019, Pameran UMKM Jawa Timur dalam rangka MTQ XXVIII Jawa Timur

Kamis malam tanggal 31 Oktober 2019, Alhamdulillah Tim Web Sunan Bejagung baru dapat mengunjungi Tuban Fair, Pameran UMKM Jawa Timur dan Instansi Pendidikan Kabupaten Tuban, yang diadakan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab. Tuban. Acara ini diadakan di Area Gedung Olah Raga (GOR) Rangga Jaya Anoraga Tuban dalam rangka memeriahkan Perhelatan MTQ XXVIII Jawa Timur yang juga bertepatan diadakan di Tuban. Agak telat sih, karena acara ini dibuka oleh Bupati Tuban bersama Forkompimda, Ketua DPRD Tuban dan kepala daerah Se–Jatim pada hari Sabtu, 26 Oktober 2019 lalu.

Hari keenam, ternyata Antusiasme warga (khususnya kota Tuban) masih sangat tinggi, serta patut diapresiasi. Banyaknya pengunjung membuat jalan masuk penuh sesak. Tapi akhirnya sampai juga kami pada Stand SMP Islam Sunan Bejagung, tepatnya di ujung selatan gedung Puja Sera Tuban. Dan What? Kami tidak bisa masuk. Banyaknya pengunjung yang berselfie ria, atau yang sedang asyik mengamati beberapa lukisan kaligrafi, miniatur pedang, serta koleksi lukisan karya santri SMP Islam Sunan Bejagung membuat stand kami berjubel.

“Ckkk… Ckkk…, ini hari keenam” saling geleng kami kebingungan.

Setelah kami menunggu kurang lebih 10 menit, kami pun bisa masuk.

Stand SMP Islam Sunan Bejagung sendiri tergabung dalam satu MKKS. Kerajinan-kerajinan para santri yang ditampilkan berupa lukisan, kaligrafi, boneka tangan, bantal leher, miniatur pedang, hiasan mahar perkawinan dari uang mainan, dan masih banyak lagi. Karya-karya tersebut adalah hasil kegiatan pembelajaran dan ekskul yang diadakan di SMP Islam Sunan Bejagung.

Setelah dapat beberapa jepretan, dan gerahnya di dalam ruangan kamipun keluar. Kami bertemu Bapak Drs. Minanurrokhman, beliau adalah Guru Pengajar Senior di SMP Islam Sunan Bejagung. Kami berkeliling melanjutkan berdesakan menyaksikan beberapa stand pendidikan lainnya, lalu masuk ke Gedung Rangga Jaya Anoraga untuk menyaksikan beberapa produk unggulan UMKM dari beberapa kota/kabupaten se-Jawa Timur.

“Disamping syi’ar, kegiatan seperti ini memang sangat perlu. Pemberian apresiasi pada karya santri adalah suatu hal yang penting. Diharapkan, para santri khususnya siswa SMP Islam Sunan Bejagung dapat lebih terpacu untuk mengeluarkan potensi terbaiknya.” Kata beliau saat kami tanya tentang tujuan kegiatan.

Momen ini memang sangat tepat, sebagai ajang promosi UMKM binaan kota Tuban memperkenalkan produk unggulannya kepada masyarakat Jawa Timur. Kenapa begitu? Pameran ini sendiri bertepatan dengan Pagelaran MTQ XXVIII Jawa Timur yang diadakan di Tuban. Jadi, otomatis pengunjungnya juga banyak dari luar kabupaten Tuban.

Momen terbaik untuk menampilkan produk – produk hasil karya dari pondok pesantren, sejalan dengan program dari Provinsi Jatim untuk mendorong perekonomian yaitu, one pesantren, one produk. Program ini bertujuan untuk mendorong pesantren yang ada di Jatim agar memiliki produk unggulan yang nantinya bisa untuk pemberdayaan ekonomi santri. Menjadi penguat ekonomi pesantren dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Pameran UMKM kali ini diikuti 32 kota atau Kabupaten binaan se – Jatim. Bertujuan untuk menampilkan produk – produk UMKM Mikro, serta sebagai wahana untuk meningkatkan citra Jatim yang kaya hasil karya seni, sumber daya alam dan keanekaragaman budaya.

(CC.Ad)