Tuban_ MPLS Ponpes Sunan Bejagung Tahun 2018. Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan dapat menyebabkan gangguan belajar, terutama pada proses beralihnya kebiasaan belajar, dari jenjang lama kepada jenjang selanjutnya. Oleh sebab itu diperlukan adanya perubahan sikap peserta didik, dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama, kemudian menyesuaikan dengan kebiasasan lingkungan civitas akademika yang baru. Hal ini merupakan upaya adaptasi yang sangat diperlukan untuk perkembangan mental dan psikologis peserta didik itu sendiri.
Untuk mengantar seorang anak memasuki jenjang pendidikan yang baru, keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah menetapkan suatu masa orientasi untuk peserta didik baru, yang disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, bagi siswa baru.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), juga dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran, guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Begitu pula dengan Pondok Pesantren Sunan Bejagung, dengan Unit Pendidikan Formal dari RA, MI, SMP Islam, MA dan SMK Sunan Bejagung.
MPLS Ponpes Sunan Bejagung tahun pelajaran 2018-2019 dilaksanakan selama 4 hari, yakni tanggal 16 s.d.19 Juli 2018. Disamping sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan, juga difungsikan sebagai perkenalan santri baru pada dunia kepesantrenan. Tentu lingkungan “Dunia Kepesantrenan” ini, berbeda dengan lingkungan pendidikan di lembaga lain.
Para santri baru SMP Islam Sunan Bejagung, MA Sunan Bejagung, maupun SMK Sunan Bejagung akan menghadapi lingkungan yang benar-benar baru, kemudian masih harus mampu beradaptasi dengan kegiatan-kegiatan yang baru juga (Jadwal Kegiatan Pesantren), selama 24 Jam dalam 7 hari. Hal inilah yang kemudian dijadikan acuan dasar bahwa kegiatan MPLS Ponpes Sunan Bejagung sangat diperlukan.
Lalu Apakah Tujuan diadakannya MPLS Ponpes Sunan Bejagung ini?
Pelaksanaan MPLS Ponpes Sunan Bejagung Tahun 2018 ini, tidak berbeda jauh dari pelaksanaan MPLS pada tahun-tahun sebelumnya.
“Harapan kami, tentu agar 400 santri baru itu semua bisa kerasan. Mereka bisa lebih awal mengenal kehidupan pesantren dan menyatu dengan warga pesantren, dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah formal maupun kegiatan non formal” terang Ibu Fitri Dwi Fatimah, S.Pd. selaku Wakasis Putri.
Manfaat MPLS Ponpes Sunan Bejagung untuk Santri Baru?
Tentunya kegiatan ini harus memberikan dampak positif dong, terutama bagi para santri baru yang notabenenya merupakan sasaran kegiatan ini?
“Memberikan kesan pada peserta didik baru, kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan baru. Mereka dapat mengawali kegiatan pendidikan dengan hal–hal yang menggembirakan. Kita kondisikan, sambil beradaptasi mengenal sesuatu yang baru, baik yang berkaitan dengan lingkungan fisik, lingkungan sosial, norma- norma khusus yang berlaku di lingkungan Pondok Pesantren Sunan Bejagung, aqidah islam, sistem pembelajaran yang berbeda, maupun cara–cara belajar yang baru. Hal ini penting, karena mereka akan dilatih kemandirian, minimal 3 tahun kedepan” tambah beliau.
Materi MPLS Ponpes Sunan Bejagung?
Dengan berbasis Aswaja, materi apa saja yang dapat diserap Santri Baru?
“Kami melaksanakan kegiatan ini dengan prinsip 5M (Mendidik, Masal, Meriah, Murah, dan Menyenangkan). Nah, disamping materi keaswajaan dari dewan assatidz, pada MPLS Tahun 2018 ini menitikberatkan pada wawasan wiyata mandala, dan juga menggandeng beberapa instansi luar. Agar dapat memaksimalkan tujuan kegiatan, kami meminta bantuan dari beberapa Instansi Pemerintah maupun Non Pemerintah, diantaranya Pelatihan kedisiplinan dari Petugas Koramil Semanding, Penyuluhan Tertib Berlalu lintas dari Polsek Semanding, Ikrar Generasi Anti Narkoba dari BNN, dan Penyuluhan Penyakit Kulit Menular dari Puskesmas Semanding, serta bimbingan kepramukaan dari DKR Semanding” jelas Beliau.
Dalam Kegiatan MPLS Ponpes Sunan Bejagung, Bagaimana Menghindari Bulliying dari Kakak Kelas?
Begitu maraknya proses / kegiatan perpeloncoan dan buli-membuli di lingkungan sekolah, terutama pada saat pelaksanaan MPLS sungguh memprihatinkan dunia pendidikan. Bagaimana kiat-kiat panitia untuk menghindari hal tersebut?
“Kami sudah memberikan ultimatum kepada Para Pengurus Osis yang terlibat kegiatan MPLS Ponpes Sunan Bejagung ini. Dilarang keras melakukan kegiatan yang sifatnya membully atau merendahkan adik-adik kelasnya. Disamping itu, kami selalu mengawasi dan mendampingi seluruh kegiatan MPLS Ponpes Sunan Bejagung Tahun ini. Dan Alhamdulillah selama 4 hari kegiatan MPLS Ponpes Sunan Bejagung tidak ada kegiatan seperti itu” pungkas beliau.
Untuk Kelengkapan Dokumentasi di Google Drive Klik Disini.
(Em.AD)