![](https://sunanbejagung.ponpes.id/wp-content/uploads/2018/10/pray-for-donggala.jpg)
Tuban_PPSB. Ribuan Santri dan Puluhan Dewan Assatidz Pondok Pesantren Sunan Bejagung melakukan zikir dan doa bersama (06/05/2018 pagi) di Aula Soko Songo Pondok Pesantren Sunan Bejagung. Pembacaan Surat Yassin, Tahlil dan Istighotsah ini ditujukan pada para korban bencana alam di Donggala, Palu dan sekitarnya.
Para santri Ponpes Sunan Bejagung begitu khusyuk melantunkan zikir dan do’a untuk arwah kaum muslimin korban musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Mamuju dan Dongala, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Tidak jarang dari mereka yang sampai meneteskan air mata, mengenang bagaimana dahsyatnya gempa bumi,tsunami dan likuifaksi yang melanda saudara-saudara yang ada di Sulawesi.
Dalam acara tersebut, pihak pesantren juga membuka dompet sabilillah yang ditujukan untuk para korban bencana. Penggalangan donasi berupa uang ini sendiri didasari atas himbauan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Tuban.
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pembelajaran pada para santri, agar dapat meningkatkan kepedulian dan rasa empati pada saudara-saudara kita yang terkena musibah. Semoga saudara kita yang selamat diberikan kekuatan, ketabahan dan ketaqwaan menghadapi cobaan ini. Dan para korban yang meninggal, husnul khotimah” jawab Ustadz Suwanto saat ditanya tentang tujuan kegiatan ini.
Berdasarkan konfirmasi dari Agus Muammar Najib, S.Pd. selaku Kepala SMP Islam Sunan Bejagung, bahwa Donasi yang diterima akan disalurkan melalui Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban pada tanggal 13 Oktober 2018.
“Sekarang yang dititipkan di Bendahara baru sedikit, karena deadline himbauan dari Cabdin tanggal 13 Oktober, maka kita akan kumpulkan pada hari itu. Semoga saja ada tambahan tiap hari, sehingga dapat lebih membantu saudara kita yang membutuhkan disana” tegas beliau. (Em AD)