Tarbiyyah Akhlaq Tasawuf (Dosa Hati) ini dinukil dari Kitab Sullamut Taufiq :

بسم الله الرحمن الرحيم

قال المؤلف رحمه الله تعالى :

وبغض الصحابة والآل والصالحين 

“Di antara dosa hati adalah membenci sahabat, keluarga nabi dan orang-orang sholih”

Syarkhun (Penjelasan) :

A. Di antara dosa hati adalah membenci para sahabat.

Sahabat adalah orang-orang yang memenuhi kriteria berikut ini:

  1. Bertemu dengan Rosululloh di masa hidupnya Rosululloh shollallohu alaihi wasallam.

Orang yang bertemu dengan nabi setelah wafatnya, baik dalam keadaan jaga maupun tidur tidak disebut sahabat. Meskipun orang yang melihat nabi dalam mimpi benar-benar telah melihat nabi.

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ بِي

“Barang siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia benar-benar melihatku; karena setan itu tidak dapat menyerupaiku.” (HR Muslim)

  1. Beriman kepada nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam.

Orang yang bertemu dengan nabi, tetapi tidak beriman kepadanya seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Tholib tidak disebut sahabat Nabi.

  1. Mati dalam keadaan beriman.

Meskipun misalnya pernah murtad kemudian kembali kepada Islam dan mati dalam keadaan muslim.

Membenci seluruh para sahabat hukumnya kufur, sedangkan membenci perorangan dari para sahabat tidak kufur, tetapi tetap haram.

Orang yang membenci Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali  jatuh pada dosa besar.

Waspadalah.. terhadap kelompok Syi’ah yang membenci dan mencaci maki para sahabat seperti Abu Bakar dan Umar, bahkan sebagian orang Syi’ah ada yang mengkafirkan mereka.

B. Di antara dosa hati adalah membenci keluarga Nabi.

Maksud dari keluarga Nabi adalah kerabat nabi yang beriman dan para Istri nabi.

Membenci sayyidah Aisyah dan mencaci makinya seperti yang dilakukan oleh orang Syi’ah adalah haram.

C. Di antara dosa hati adalah membenci orang-orang sholih.

Orang sholih adalah orang yang senantiasa menjalankan hal-hal yang diwajibkan oleh Alloh dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan oleh Alloh ta’ala.

Dalam hadits Qudsiy disebutkan, Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda, Alloh berfirman:

مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ

“Alloh berfirman; Siapa yang memusuhi wali-KU, maka Aku umumkan perang kepadanya” (HR al Bukhori).

Semoga bermanfaat dalam meningkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan kecintaan kita kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW dan para shabat dan keluarganya

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد

(CE.Ali)

Baca juga artikel lainnya di halaman berita terbaru.