Usia dini merupakan masa keemasan. Masa dini adalah masa berkembangnya otak anak secara pesat. Masa ini pula menjadi masa yang kritis dalam perkembangan anak. Oleh karena itu pada masa ini anak harus benar-benar distimulasi agar perkembangannya menjadi optimal, demi masa depannya. Stimulasi dapat diberikan salah satunya melalui pendidikan.
Melalui pendidikan pula, pemahaman tentang jiwa nasionalisme, cinta tanah air dan bangsa perlu ditanamkan pada anak mulai usia dini. Tidak mudah memang, akan tetapi kita mesti berusaha. Pasalnya, jiwa nasionalisme dibutuhkan untuk membentuk pribadi yang menghargai negara dan bangsanya. Melalui penanaman sejak dini, diharapkan si kecil dapat menyerap sifat-sifat nasionalisme lebih cepat ke dalam dirinya.
Sulitnya penanaman jiwa nasionalisme pada anak usia dini juga disebabkan karena minimnya kebiasaan dari kita –orang dewasa– dalam memberikan edukasi serta keteladanan pada anak. Contoh dan teladan kita dapat memengaruhi proses berpikir anak dalam pengamalan kehidupan berbangsa dan bernegara. Khususnya sikap bersungguh-sungguh dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai keagamaan.
Berbekal keinginan diatas, Setiap hari Senin pagi, Para siswa dan dewan guru RA Sunan Bejagung melaksanakan kegiatan upacara bendera. Disanalah Pembina Upacara memperkenalkan betapa heroiknya para pahlawan Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan.
Dengan kesungguhan tekad, disiplin, dan latihan, mereka juga dilatih untuk melaksanakan tugas serta tanggung jawab sebagai petugas upacara. Hasilnya? Dengan ciri khas centilnya, mereka riang gembira melaksanakan tugas sebagai pembaca protokol, dirigen, pembawa teks Pancasila, bahkan pengibar bendera.
”Pelaksanaan upacara bendera untuk anak-anak RA memang sulit, tapi jika dibimbing dengan baik, Insya Allah upacara bendera akan terlaksana dengan baik, ya walaupun versi anak RA” cetus Ustadzah Siti Aminah, S.Pd.I. selaku kepala RA Sunan Bejagung.
“Kegiatan upacara ini memiliki banyak manfaat. Yaitu mengenalkan apa itu nasionalisme dan betapa hebatnya para pahlawan Indonesia. Jadi mereka tidak hanya akrab dengan hero-hero asing seperti dalam film-film kartun”
“Selain itu upacara bendera juga mempunyai nilai positif. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat melatih kedisiplinan anak-anak. Menumbuhkan sikap percaya diri dan rasa tanggungjawab bagi peserta didik yang menjadi petugas upacara”. jawab beliau ketika ditanya tentang harapan beliau.
Sumber RA Sunan Bejagung