PENJARA SUCI

(Moch.Adhy)

 

Mentari mulai merangkak di ujung penglihatan

Ketika sang dara datang menapak jalan kayangan

Ketika pula ia termangu dalam ketidakpastian

Jalan di hadapan masih sangatlah panjang

 

Tak terasa air matanya jatuh

Langkahnya tersudut lalu tersimpuh

Meratapi warna jingga disana yang selalu puitis

Menggumam dalam, mendikte kalbunya yang memiris

 

“Ini aku yang menyebut Nama-Mu”

dalam iba senja menjelang hening malam

 

Ia sang perindu yang tersyair

Karyanya syahdu dalam lantunan syair malam

Dialah sang pujangga yang terlempar

Rapat terkurung dalam keterasingan

Diantara tembok-tembok batu yang mengekang

Menggumam dalam, dalam penjara suci

 

“Inilah aku yang menyebut Nama-Mu”

memenjara dalam pesona senja-Mu yang puitis

 

Ia pinjam tinta jingga catatan-catatan senja

Dari jernihnya hati sang pendo’a

Ia bagi syair-syairnya sepenuh jiwa

Biar siang dan senja ini ikut merenunginya

Mengekang nafsu dalam tembok-tembok batu

 

Wahai segala pujangga

Dengarlah gelora senandung dalam hatinya

Yang terlukis dari senja yang menjauh

Membulatkan tekadnya yang mulai rapuh

Menggumam dalam, dalam senandung do’a

 

“Wahai segala pujangga”

“Kutitipkan syair rinduku yang menggema”

“Akan kuambil kembali esok hari”

“Saat terbuka dinding-dinding batu ini”

 

“Inilah aku yang menyebut Nama-Mu”

memenjara dalam pesona senja-Mu yang puitis

Bulat tekadnya untuk berhijrah

“Bismillahi tawakkaltu ‘alallah,

Laa haula wala quwwata illa billah”.

(810.2.018)

____________________________

PLONG
(Alvin Nur Inayah)

Berteriaklah!

Jika penat melanda anak adam
Jika sabar tak bisa lagi meredam

Jika letih pekerjaaan menumpuk
Jika pohon konspirasi berbuah busuk

Jika cinta bertepuk sebelah tangan
Jika berfikir otak tak lagi berangan

Jika panjang jalan jadi antrean
Jika gegabah terburu syaithan

Jika lapar saking melarat
Jika perut bagai terjerat

Jika seribu Jika…
Sudah tak bisa terwakili kata-kata

Berteriaklah!!

Akhh…
Di tempat paling tinggi
Di dunia yang kau pijaki

Keluarkan semua emosi
Uapkan semesta ekspresi

Sejenak bebaskan diri
Kubur masalah dengan sensasi

Di tempat paling tinggi
Di dunia yang kau pijaki

Berteriaklah!!!
“Nothing is Impossible”
Plong… !

__________________

Sahabat Malam
(Alvin Nur Inayah)

Selamat malam…
Kebersamaan itu sederhana
Hanya butuh kehangatan
Dan sedikit senyuman
Seperti kehangatanmu dalam temaram

Selamatlah wahai malam…
Kaulah sahabatku
Yang menemani dalam canda
Menghibur dalam sendu
Mengusap seribu tetesan air mata
Dalam kebasahan hatiku

Janganlah kau menjadi kenangan
Dan menghilang dalam mimpi

Setia kau kutunggu disini
Duapuluh empat jam lagi
Malam…